Una rassegna di sungaitoto

Meski 'rasa' yang ditawarkan proveniente da dalam buku ini berbeda dari buku kisah Toto Chan ketika masih kecil. Namun, travel journal yang ditulis oleh Toto Chan saat berkunjung ke beberapa negara yang tengah dilanda perang, kelaparan dan kekeringan tersebut, menjadi sebuah kisah perjalanan yang menyedihkan, menegangkan sekaligus mengharukan.

Sudan. Banyak sekali anak yang menjadi korban tembakan gerakan antipemerintah. Banyak anak menjadi yatim piatu karena perang saudara.

Dari orang-orang seperti inilah kita dapat mengambil teladan, bahwa masih ada kasih sayang che dunia ini. Masih ada harapan untuk hidup ditengah-tengah dunia yang tidak bersahabat.

Vintage Chinese shop houses offering varieties of goodies ranging from Chinese-made household goods to Indian herbs and modern photography services.

Dari bagaimana sucinya anak-anak yang tak kenal apa itu musuh karena menganggap semua teman. Ah, pokoknya salah satu buku terbaik yang sudah saya baca tra tahun 2019 ini.

Kuakui mengerikan melihat Fotografia-foto tersebut dan membaca tulisan ini. tapi kenyataan yang terjadi adalah aku tak bisa melepaskan buku ini sampai pada halaman terakhir.

Lewat buku ini Totto-chan ingin menceritakan pengalamannya saat bertemu anak-anak manis itu supaya semakin banyak orang bisa membantu anak-anak dunia menggapai masa depan yang lebih baik.

Buku ini sepatutnya dibaca oleh banyak orang. Mungkin tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk saudara-saudara kita yang jauh nato da negara lain, tapi setidaknya buku ini bisa menyadarkan kita akan nikmat yang kita dapati setiap hari yang seharusnya kita syukuri, karena masih begitu banyak orang tra luar sana yang berjuang jauh lebih berat untuk mempertahankan hidup mereka.

Sedikit atau banyak, demi kepentingan atau bukan, peperangan selalu membuahkan perih dan kesakitan. Dibuku ini juga ditampilkan beberapa negara yang menjadi daerah konflik akibat perang saudara.

Thursday, 19 November. Breakfast was some cake type stuff, and something similar to what we called vetkoek, neither of which appealed me so I wolfed down some monkey nuts and that was that.

Every story brings tears to my eyes, pain Per my chest. Amazingly, this is written Per high spirit and unwavering faith. Perhaps a lesson I learned from this book is: if you want to change the world, start from yourself and the small world around you.

- Betapa seringnya kita merengek dan mengeluh menghadapi masalah sepele atau rasa sakit, anak-anak nato da Tanzania bahkan tidak pernah menangis atas rasa sakit mereka.

nato da sini barangkali Tagore menjadi berarti. Membaca cerita perjalanan Kuroyanagi, kita sulit membayangkan apa yang dibayangkan Tagore tentang anak-anak, saat betapa damainya tangan-tangan kecil situs toto itu meluncurkan “daun yang kisut seolah-olah jadi perahu, dan dengan senyum mereka apungkan ke laut dalam.

buku yang begitu berkesan. tidak hanya tahu tentang kondisi beberapa negara yang terlibat perang, maupun negara miskin, tapi juga banyak pelajaran yang bisa diambil setelah membaca buku ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *